MAKALAH“RADAR PENDETEKSI PESAWAT”
Oleh :
Nama
: Shinta Ardani Putri
NIM
: 1305115055
Prodi
: Pendidikan Fisika
MATA KULIAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN
MIPAJURUSAN PMIPA FKIP UNIVERSITAS RIAUPEKANBARU2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dewasa
ini, peranan teknologi dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam mengembangkan teknologi untuk kehidupan manusia, elektronika dan
telekomunikasi banyak memegang peranan penting. Studi tentang gelombang banyak
melahirkan teknologi-teknologi baru yang sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia.Dalam
bidang telekomunikasi, pengetahuan tentang gelombang elektromagnetik sangat
diperlukan. Televisi, radio, telepon seluler, riset luar angkasa dan mengetahui
letak pesawat terbang atau cuaca memanfaatkan gelombang elektromagnetik.
Gelombang Elektromagnetik merupakan gabungan dari medan listrik dan medan
magnet yang bergetar pada bidang yang saling tegak lurus satu sama lain.Manusia memiliki penglihatan yang sangat terbatas. Kita
hanya mampu melihat (jarak pandang) kira-kira kurang lebih sejauh 100 meter.
Apalagi jika sedang hujan lebat ataupun kondisi lingkungan yang sedang
berkabut, maka jarak pandang kita akan menurun drastis. Untuk mengatasi
permasalah tersebut ada sebuah alat yang dapat berfungsi sebagai ’mata’ yaitu
yang disebut dengan Radar.Radar adalah singkatan dari Radio Detection And Ranging
yang dalam Bahasa Indonesianya berarti deteksi dan penjangkauan melalui
gelombang radio.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan radar?
2. Bagaimana
prinsip kerja radar?
3. Bagaimana
keterkaitan prinsip kerja radar dengan ilmu fisika?
C. TUJUAN
1. Menjelaskan
pengertian dan sejarah radar.
2. Menjelaskan
prinsip kerja Radar.
3. Menjelaskan
keterkaitan prinsip kerja radar dengan ilmu fisika.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RADAR
Radar
adalah singkatan dari Radio Direction And (Radio) Raging. Sesuai dengan namanya
radar digunakan untuk mendeteksi posisi pesawat yang dinyatakan dengan arah
atau azimuth yang mengacu pada arah Utara dan pada jarak (range) tertentu dari
antena.Radar
bekerja dengan menggunakan gelombang radio yang dipantukan dari permukaan objek.
Radar menghasilkan sinyal energi elektromagnetik yang difokuskan oleh antenna
dan ditransmisikan ke atmosfer. Benda yang berada dalam alur sinyal
elektromagnetik ini yang disebut objek, menyebarkan energi elektromagnetik
tersebut. Sebagian dari energi elektromagnetik tersebut disebarkan kembali ke
arah radar. Antena penerima yang biasanya juga antenna pemancar menangkap
sebaran balik tersebut dan memasukkannya ke alat yang disebut receiver.Sedangkan
alat pendeteksi konvensional, radar atau kepanjangannya Radio Detection and
Ranging, menggunakan gelombang radio untuk pendeteksian. Jika gelombang yang
dipancarkan mengenai benda (dalam hal ini adalah pesawat) akan berbalik arah,
dan waktu yang diperlukan untuk kembali lewat alat penerima dapat mengetahui
informasi jarak, kecepatan, arah, dan ketinggian.
Perkembangan
radar menambah peralatan baru yang bernama SSR (Secondary Surveillance Radar)
sebagai pelengkap radar (Primary Surveillance Radar). SSR merupakan penemuan
militer yang bernama IFF (Identification Friend or Foe). Cara kerjanya setiap
kali radar melakukan “sapuan” gelombang maka disaat itu juga sinyal
berfrekuensi tinggi akan dipancarkan. Sinyal ini diterima oleh transponder di
pesawat dan akan memancarkan sinyal untuk dikembalikan ke stasiun radar darat.
Ini akan memberikankeakuratan terhadap lokasi pesawat daripada hanya
mengandalkan gelombang radar semata.Ketika
kita menggunakan radar, kita pasti ingin mencapai salah satu dari tiga hal
dibawah ini:1. Mendeteksi kehadiran sebuah objek dari jarak
jauh. Umumnya objek tersebut bergerak, seperti
pesawat terbang. Tapi radar juga bisa digunakan mendeteksi
objek-objekyang terkubur di dalam tanah. Dalam beberapa kasus, radar bisa
mengenali tipe pesawatyang dideteksinya.
2. Mendeteksi kecepatan sebuah objek.
3. Memetakan sesuatu, misalnya orbit satelit dan
pesawat ruang angkasa.
Dalam
pesawat terbang pun sebenarnya penggunaan radar sangat signifikan. Dalam situs Wikipedia
disebutkan, pesawat peringatan dini(Airborne Early Warning -- AEW) adalah
sebuah system radar yang dibawa
oleh sebuah pesawat
terbangyang dirancang untuk mendeteksi pesawat terbanglain. Radar ini
dapat membedakan antara pesawat terbang kawan dan pesawat terbang musuh dari
jarak jauh. Pesawat peringatan dini digunakan dalam operasi penerbangan defensif
maupun ofensif. Secara ofensif, sistem ini bertugas untuk mengarahkan pesawat
tempur ke targetnya. Secara defensif, sistem bertugas untuk mengawasi serangan
musuh.
B. SEJARAH PENEMUAN RADAR
Seorang ahli fisika Inggris bernama James Clerk Maxwell mengembangkan dasar-dasar teori
tentang elektromagnetik pada tahun 1865. Setahun kemudian,
seorang ahli fisika asal Jerman bernama Heinrich Rudolf Hertz berhasil membuktikan teori Maxwell
mengenai gelombang elektromagnetik dengan menemukan gelombang elektromagnetik
itu sendiri.
Pendeteksian keberadaan suatu benda dengan menggunakan
gelombang elektromagnetik pertama kali diterapkan oleh Christian Hülsmeyer pada tahun 1904. Bentuk nyata dari
pendeteksian itu dilakukan dengan memperlihatkan kebolehan gelombang
elektromagnetik dalam mendeteksi kehadiran suatu kapal pada cuaca yang berkabut tebal. Namun di kala
itu, pendeteksian belum sampai pada kemampuan mengetahui jarak kapal tersebut.
Pada tahun 1921, Albert Wallace Hull menemukan magnetron sebagai tabung pemancar sinyal/transmitter yang efisien. Kemudian transmitter
berhasil ditempatkan pada kapal kayu dan pesawat terbang untuk pertama kalinya
secara berturut-turut oleh A. H. Taylor dan L. C. Young pada tahun 1922 dan L.
A. Hyland dari Laboratorium Riset kelautan Amerika Serikat pada tahun 1930.
Istilah radar sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1941,
menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding), namun
perkembangan radar itu sendiri sudah mulai banyak dikembangkan sebelum Perang
Dunia II oleh ilmuwan dari Amerika, Jerman, Prancis dan Inggris. Dari sekian
banyak ilmuwan, yang paling berperan penting dalam pengembangan radar adalah Robert Watson-Watt asal Skotlandia, yang mulai melakukan
penelitiannya mengenai cikal bakal radar pada tahun 1915. Pada tahun 1920-an,
ia bergabung dengan bagian radio National Physical Laboratory. Di tempat ini,
ia mempelajari dan mengembangkan peralatan navigasi dan juga menara radio. Watson-Watt
menjadi salah satu orang yang ditunjuk dan diberikan kebebasan penuh oleh
Kementrian Udara dan Kementrian Produksi Pesawat Terbang untuk mengembangkan
radar. Watson-Watt kemudian menciptakan radar yang dapat mendeteksi pesawat
terbang yang sedang mendekat dari jarak 40 mil (sekitar 64 km). Dua tahun
berikutnya, Inggris memiliki jaringan stasiun radar yang berfungsi untuk
melindungi pantainya.
Pada awalnya, radar memiliki kekurangan, yakni gelombang
elektromagnetik yang dipancarkannya terpancar di dalam gelombang yang tidak terputus-putus. Hal ini
menyebabkan radar mampu mendeteksi kehadiran suatu benda, namun tidak pada
lokasi yang tepat. Terobosan pun akhirnya terjadi pada tahun 1936 dengan
pengembangan radar berdenyut (pulsed). Dengan radar ini, sinyal diputus secara
berirama sehingga memungkinkan untuk mengukur antara gema untuk mengetahui kecepatan dan arah yang tepat mengenai target.
Sementara itu, terobosan yang paling signifikan terjadi pada
tahun 1939 dengan ditemukannya pemancar gelombang
mikro berkekuatan tinggi. Keunggulan dari pemancar ini adalah
ketepatannya dalam mendeteksi keberadaan sasaran, tidak peduli dalam keadaan
cuaca apapun. Keunggulan lainnya adalah bahwa gelombang ini dapat ditangkap
menggunakan antena yang lebih kecil, sehingga radar dapat
dipasang di pesawat terbang dan benda-benda lainnya. Hal ini yang pada akhirnya
membuat Inggris menjadi lebih unggul dibandingkan negara-negara lainnya di
dunia. Pada tahun-tahun berikutnya, sistem radar berkembang lebih pesat lagi,
baik dalam hal tingkat resolusi dan portabilitas yang lebih tinggi,
maupun dalam hal peningkatan kemampuan sistem radar itu sendiri sebagai
pertahanan militer.
C. PRINSIP KERJA RADAR
Prinsip Kerja
Radar, sama halnya seperti pada Echo (gema) dan Efek Doppler yang sering kita
alami setiap hari.

·
ECHO (GEMA)
Echo adalah sesuatu yang dialami sepanjang waktu. Jika kita
berteriak ke dalam sumur atau jurang, maka terjadi gema beberapa saat kemudian.
Gema terjadi karena beberapa gelombang suara dalam teriakan kita memantul
kembali dari permukaan (baik air di dasar sumur atau dinding) hingga ketelinga. Lamanya
waktu antara saat berteriak dan saat mendengar gema ditentukan oleh jarak
antara kita dan permukaan yang menciptakan echo.
·
EFEK DOPPLER
Kita mungkin mengalaminya setiap hari (seringkali tanpa
disadari). Pergeseran Doppler terjadi ketika suara yang dihasilkan atau
terpantul dari benda yang bergerak. Pergeseran Doppler dalam keadaan ekstrim
menciptakan ledakan sonik.
Contohya, saat kita mendengar suara sirine ambulan mendekati
kita yang sedang diam ditepi jalan suara sirine makin keras, namun setelah
melewati kita maka suara sirine semakin mengecil seiring makin jauhnya jarak
kita dengan mobil sirine. Terdengar keras lemahnya suara yang didengar tersebut
bisa dikatakan sebagai pergeseran doppler atau efek doppler.
Kita dapat menggabungkan echo dan pergeseran doppler
dengan cara berikut. Katakanlah kita mengirimkan suara keras ke arah mobil yang
bergerak ke arah kita. Beberapa gelombang suara akan terpental mobil
(gema). Karena mobil bergerak ke arah
kita, namun gelombang suara akan dikompresi. Oleh karena itu, suara gema akan
memiliki jangkauan lebih tinggi dari suara asli yang dikirim. Jika kita
mengurangi pitch gema, kita dapat menentukan seberapa cepat mobil bergerak.
Kita sudah tahu bahwa suara gema dapat digunakan
untuk menentukan seberapa jauh benda,
dan kita juga telah tahu bahwa kita dapat menggunakan pergeseran Doppler dari
gema untuk menentukan seberapa cepat benda/sesuatu yang terjadi. Oleh karena
itu, hal ini memungkinkan untuk menciptakan suara Radar atau disebut juga
sonar. Kapal selam dan kapal menggunakan sonar sepanjang waktu.
Bagaimana dengan radar yang khusus dirancang untuk
mendeteksi pesawat dalam penerbangan. Radar menyala dari pemancar dan dengan
intensitas tinggi dan frekuensi tinggi
gelombang radio. Ledakan radar ini berlangsung dalam hitungan mikrodetik. Radar
kemudian mematikan pemancar nya, kemudian menyalakan alat penerima
danmendengarkan echo yang dihasilkan. Radar mengukur waktu yang diperlukan
untuk echo tiba, serta pergeseran Doppler dari echo. Gelombang radio bergerak
dengan kecepatan cahaya, sekitar 1.000 meter per mikrodetik, sehingga jika
Radar memiliki kecepatan tinggi sehingga dapat mengukur jarak pesawat dengan
sangat akurat. Menggunakan peralatan pengolahan sinyal khusus, Radar juga dapat
mengukur pergeseran Doppler sangat akurat dan dapat menentukan kecepatan
pesawat.
D. KOMPONEN PENYUSUN SYSTEM RADAR
Sistem radar mempunyai tiga komponen utama yakni: Antena,
Transmitter (Pemancar sinyal), Receiver (penerima sinyal)
1. Antena
Antena radar adalah suatu antena
reflektor berbentuk parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik
fokusnya dan dicerminkan melalui permukaan yang berbentuk parabola sebagai
berkas sempit (gbr.A). Antena radar merupakan dwikutub (gbr.B). Input sinyal
yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array yang merupakan sebaran
unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat
sistem radar (gbr.C).
Contoh Reflektor antena 
2. Pemancar Sinyal (Transmitter)Transmitter pada sistem radar
berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena
agar sinyal objek yang berada pada daerah tangkapan radar dapat dikenali,
umumnya Transmitter mempunyai bandwidth yang besar dan tenaga yang kuat serta
dapat bekerja efisien, dapat dipercaya, tidak terlalu besar ukurannya dan juga
tidak terlalu berat serta mudah perawatannya.
Contoh Transmitter berupa tabung :
3. Penerima sinyal (Receiver)Receiver pada sistem radar
berfungsi untuk menerima pantulan kembali gelombang elektromagnetik dari sinyal
objek yang tertangkap radar melalui reflektor antena, umumnya Receiver
mempunyai kemampuan untuk menyaring sinyal agar sesuai dengan pendeteksian
serta dapat menguatkan sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek
tersebut ke signal and data processor (Pemroses data dan sinyal) serta
menampilkan gambarnya di layar monitor (Display).
E. PRINSIP PENGOPERASIAN RADAR

Radar pada umumnya beroperasi
dengan menyebar tenaga elektromagnetik terbatas di dalam piringan antena yang
bertujuan untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas pada daerah tangkapan
yang bersudut 20o – 40o. Ketika suatu benda masuk dalam daerah tangkapan
antena, maka sinyal yang ditangkap akan diteruskan ke pusat sitem radar dan
akan diproses hingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar
monitor/display.
BAB IIIPENUTUP
I.
KESIMPULAN
Radar
adalah singkatan dari Radio Direction And (Radio) Raging. Sesuai dengan namanya
radar digunakan untuk mendeteksi posisi pesawat yang dinyatakan dengan arah
atau azimuth yang mengacu pada arah Utara dan pada jarak (range) tertentu dari
antena.Radar
bekerja dengan menggunakan gelombang radio yang dipantukan dari permukaan objek.
Radar menghasilkan sinyal energi elektromagnetik yang difokuskan oleh antenna
dan ditransmisikan ke atmosfer. Benda yang berada dalam alur sinyal
elektromagnetik ini yang disebut objek, menyebarkan energi elektromagnetik
tersebut. Sebagian dari energi elektromagnetik tersebut disebarkan kembali ke
arah radar. Antena penerima yang biasanya juga antenna pemancar menangkap
sebaran balik tersebut dan memasukkannya ke alat yang disebut receiver.Prinsip Kerja Radar, sama halnya seperti pada
Echo (gema) dan Efek Doppler yang sering kita alami setiap hari.Bagaimana dengan radar yang khusus dirancang untuk
mendeteksi pesawat dalam penerbangan. Radar menyala dari pemancar dan dengan
intensitas tinggi dan frekuensi tinggi
gelombang radio. Ledakan radar ini berlangsung dalam hitungan mikrodetik. Radar
kemudian mematikan pemancar nya, kemudian menyalakan alat penerima
danmendengarkan echo yang dihasilkan. Radar mengukur waktu yang diperlukan
untuk echo tiba, serta pergeseran Doppler dari echo. Gelombang radio bergerak
dengan kecepatan cahaya, sekitar 1.000 meter per mikrodetik, sehingga jika
Radar memiliki kecepatan tinggi sehingga dapat mengukur jarak pesawat dengan
sangat akurat. Menggunakan peralatan pengolahan sinyal khusus, Radar juga dapat
mengukur pergeseran Doppler sangat akurat dan dapat menentukan kecepatan
pesawat.
II.
SARAN
Radar merupakan hal yang sangat membantu kita dalam
kehidupan sehari – hari baik dalam
penegakan ketertiban lalu lintas, pengaturan
penerbangan, melacak objek, pertahanan negara serta mendeteksi cuaca. Oleh karena itu sangat
perlu bagi kita semua untuk mempelajari dan mengetahui prinsip dari radar itu.
Sebab tidak dapat di pungkiri lagi radar akan selalu mengalami perkembangan
dalam penggunaannya sehingga baik mempelajari radar dari dini.
DAFTAR PUSTAKAhttp://engineeringtown.com/kids/index.php/elektronika/191-radarhttp://www.scribd.com/doc/52376259/Gelombang-Radio-Dan-Aplikasinyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Radarhttp://www.gomuda.com/2013/01/fungsi-dan-bagaimana-radar-bekerja.htmlhttp://about-teknologi.blogspot.com/2012/02/cara-kerja-radar.htmlhttp://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/Transportasi/Radar(HASAN)%20-%20upload/semua.htmlrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18906/4/Chapter%20II.pdf
http://ikabuh.files.wordpress.com/2013/10/mklh-radar-putu-nopa_d41110009_radargun.pdf
thanks kak.. i need it.. ^_^
BalasHapusThe Most Popular Iron-Stained Metal - TitaniumArt
BalasHapusIron-Stained Metal is titanium wood stove an award-winning graphite for guy tang titanium toner the production of graphite for titanium necklace mens automotive and consumer aluminum vs titanium electronics. In titanium belly ring addition to producing graphite for